bila bicara perlu berhati-hati, penulisan perlu dari hati...

Saturday, 6 September 2025

Bila Lagu Lama Mengusik Jiwa

Pernah tak satu lagu lama tiba-tiba berkumandang di radio, dan tanpa sedar hati terus bergetar? Padahal lagu tu biasa saja untuk orang lain, tapi untuk kita, ia adalah cerita. Cerita tentang luka yang pernah kita sembunyikan, air mata yang pernah kita simpan, dan kenangan yang kita cuba padamkan.

Lagu itu membawa kita kembali ke satu fasa hidup yang kita tak nak ingat – fasa kita hancur, kecewa, dan rasa teraniaya. Masa tu, dunia rasa gelap. Kita tertanya, “Kenapa aku? Apa salah aku?” Tapi awapan tak pernah datang. Yang tinggal hanyalah rasa sakit yang menghiris jiwa setiap kali ingatan itu kembali.




Move On Itu Realiti, Tapi Luka Tak Hilang

Ramai yang fikir bila kita cakap “Aku dah move on,” maksudnya kita dah lupa segalanya. Hakikatnya tidak. Luka yang pernah wujud, walaupun dah sembuh, tetap tinggalkan parut. Dan parut itu kadang-kadang terasa bila sesuatu menyentuhnya.

Contohnya, bila lagu itu dipasang, kita mungkin masih rasa sebak. Ingatan tu datang dalam bentuk  flashback – senyuman yang pernah kita percayai, janji yang akhirnya memusnahkan kita, dan harapan yang bertukar menjadi kekecewaan.

Bezanya sekarang, kita bukan lagi orang yang sama. Dulu kita rebah sebab kita lemah. Tapi hari ini, kita mampu berdiri dengan kuat. Kita dengar lagu itu, dan kita senyum sambil berkata, “Dulu lagu ini buat aku menangis, tapi sekarang ia cuma sebuah kenangan.”



Belajar Berdamai Dengan Kenangan

Hidup ini pelik. Kadang-kadang kita tak boleh lari daripada memori, tapi kita boleh pilih macam mana nak hadapi memori itu. Kita boleh jadikan ia racun yang terus melemahkan kita, atau jadikan ia vitamin yang menguatkan kita.

Dulu, setiap kali lagu ini keluar, hati jadi sesak. Tapi sekarang, kita dah belajar untuk berdamai. Lagu itu bukan lagi simbol luka, tapi simbol kekuatan. Ia mengingatkan kita tentang sejauh mana kita dah datang. Dari seseorang yang rapuh, kini jadi seseorang yang tabah.

Sebab itu, bila lagu lama mengusik jiwa, jangan marah pada lagu itu. Jangan marah pada kenangan. Sebab tanpa semua itu, kita tak akan jadi seperti hari ini – lebih matang, lebih bijak, dan lebih kuat.

Kesimpulannya: Luka mungkin tak hilang, tapi ia boleh sembuh. Parut akan kekal, tapi ia adalah bukti kita pernah berjuang. Dan hari ini, kita menang.

Be First to Post Comment !
Post a Comment